Mamuju. Seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan serta para peserta didik MAN 1 Mamuju melaksanakan kegiatan penanaman pohon matoa secara serentak di lingkungan madrasah pada Selasa, 22 April 2025.
Aksi penanaman ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Penanaman 1 Juta Pohon Matoa yang dicanangkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sulawesi Barat.
Gerakan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Bumi ke-55 yang jatuh pada tanggal 22 April. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan di tengah meningkatnya ancaman kerusakan alam.
Program ini sebelumnya telah disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Barat, Dr. H. Adnan Nota, dalam berbagai kesempatan, termasuk saat beliau menjadi khatib Salat Jumat di Masjid Besar Al-Hurriyah, Tinambung, pada 18 April 2025 lalu.
Dalam khutbahnya, beliau menyerukan kepada umat Islam untuk menjadikan pelestarian alam sebagai bagian dari pengamalan iman dan tanggung jawab spiritual.
“Bencana alam terjadi akibat kerusakan bumi, dan kerusakan bumi terjadi karena ulah manusia,” ujar Dr. Adnan dalam khutbahnya. Ia juga mengutip ayat suci Al-Qur’an yang mengingatkan peran manusia sebagai khalifah di bumi.
Beliau menegaskan bahwa menanam pohon adalah bentuk amal jariyah serta langkah nyata untuk menjaga keseimbangan ekosistem yang semakin terancam.
Kepala MAN 1 Mamuju, Baharuddin, S.Pd.,MM, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran kolektif di kalangan warga madrasah.
“Kami ingin seluruh warga MAN 1 Mamuju menyadari bahwa menjaga kelestarian lingkungan adalah bagian dari ibadah dan tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.
Kegiatan penanaman berlangsung dalam suasana penuh semangat dan kebersamaan, melibatkan guru, pegawai, serta sejumlah siswa.
MAN 1 Mamuju berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari solusi terhadap permasalahan lingkungan melalui aksi-aksi nyata yang berkelanjutan.