Sosialisasi Menyikapi Pandemi Covid-19

Humas MAN 1 Mamuju (12/07/2021)

Kunjungan Satgas Covid-19 Kabupaten Mamuju di lingkungan MAN 1 Mamuju

Dalam rangka menyeragamkan pemahaman tentang persiapan PTM terbatas di era New Normal, MAN 1 Mamuju menggelar sosialisasi dengan tema “Menyikapi Pandemi Covid-19”. hari Senin, 12 Juli 2021 di aula asrama terpadu MAN 1 Mamuju. Menghadirkan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat yang sekaligus merupakan anggota Satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Barat, dr. Muhammad Ridwan dan pihak Puskesmas Binanga, kegiatan ini diharapkan dapat lebih memberikan informasi yang tepat perihal persiapan yang harus dilaksanakan oleh madrasah jelang PTM terbatas.

Peserta Sosialisasi Menyikapi Pandemi Covid-19 dalam rangka persiapan PTM terbatas

Kepala MAN 1 Mamuju dalam sambutannya menyampaikan harapan yang besar agar madrasah dapat melaksanakan PTM terbatas sesegera mungkin. Kegiatan tersebut didahului dengan kunjungan dan evaluasi satgas Covid-19 di lingkungan madrasah. “Informasi dan pemahaman yang benar diharapkan dapat menjawab kegelisahan dan menangkal berita-berita hoaks yang berkembang di luar sana. Kita sangat merindukan berjumpa dengan peserta didik dalam pembelajaran tatap muka, namun keselamatan seluruh warga madrasah tetap jadi yang utama” lanjutnya.

Pemaparan Materi oleh dr. Muhammad Ridwan

Ketua tim gugus Covid-19 MAN 1 Mamuju, Dra Hj. Wahdia menyampaikan bahwa untuk target vaksinasi GTK sudah mencapai 60 persen. Adapun GTK yang belum mengikuti vaksinasi adalah mereka yang belum memenuhi syarat kesehatan untuk divaksin. Vaksinasi lengkap bagi seluruh GTK juga merupakan salah satu syarat terlaksananya PTM terbatas.

Di akhir pemaparannya, dr. Muhammad Ridwan menghimbau agar seluruh warga madrasah tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan yang benar karna meskipun Covid-19 merupakan penyakit yang “low pathogenic” namun penularannya yang sangat cepat membuat penyakit ini menjadi sangat berbahaya. Kebijakan pemerintah yang belum membolehkan pelaksanaan PTM terbatas juga menyesuaikan dengan kondisi dan perkembangan kasus Covid-19 di daerah tersebut.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *