Mamuju, 24 Oktober 2025 – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Mamuju menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh khidmat dan semarak. Kegiatan yang mengusung tema “Cinta Nabi, Cinta Bumi, Menyemai Iman dalam Aksi Nyata” ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat dan Kabupaten Mamuju.
MAN 1 Mamuju Melaksanakan Peringatan Maulid Nabi SAW dengan Tema “Cinta Nabi, Cinta Bumi, Menyemai Iman dalam Aksi Nyata”

Kegiatan ini dihadiri oleh Kabid Penmad Kanwil Kemenag Sulawesi Barat, Dr. Misbahuddin, S.Ag., M.Ag., yang hadir mewakili Kakanwil Kemenag Sulawesi Barat sekaligus menyampaikan hikmah Maulid Nabi SAW. Hadir pula Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Mamuju, Dr. Mustafa Tangali, S.Ag., M.A., Ketua DWP Kemenag Mamuju, Katim Kelembagaan Kanwil Kemenag Sulbar H. Kamaruddin, M.Si, Katim Tenaga Kependidikan Kanwil Kemenag Sulbar H. Abdul Majid, S.Ag., M.Si, Kasi Penmad Kemenag Mamuju Hj. Sumiati, S.Ag, Ketua Komite MAN 1 Mamuju Drs. Farid Wajidi, M.Pd.I , Kepala MTsN 1 Mamuju Ikrawati, S.Pd, serta Kepala MIN 1 Mamuju Abd. Rauf, S.Pd.I.
Dalam sambutannya, Dr. Misbahuddin memulai dengan menyampaikan sosialisasi beberapa program prioritas Kementerian Agama yang sedang berjalan, di antaranya Penguatan Ekoteologi dan Mewujudkan Pendidikan Unggul, Ramah, dan Terintegrasi termasuk di dalamnya Revitalisasi Gedung Madrasah. Program-program tersebut bertujuan meningkatkan mutu pendidikan dan lingkungan belajar di bawah naungan Kementerian Agama.

Lebih lanjut, beliau memaparkan salah satu gagasan besar Kementerian Agama di bawah kepemimpinan Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., yaitu Kurikulum Cinta, yang mencakup lima aspek penting: Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, Cinta kepada sesama, Cinta kepada lingkungan, Cinta kepada ilmu, dan Cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Lalu dalam hikmah maulidnya, beliau menekankan bahwa sikap dan akhlak Nabi Muhammad SAW adalah teladan nyata dari implementasi Kurikulum Cinta tersebut. Dalam konteks kehidupan bermadrasah, cinta kepada Allah dan Rasul-Nya diwujudkan dengan meningkatkan kualitas ibadah dan akhlak mulia, sementara cinta kepada sesama ditunjukkan dengan saling mendoakan kebaikan antara guru dan peserta didik.
“Cinta kepada lingkungan dapat direalisasikan melalui program ekoteologi di madrasah. Madrasah bukan hanya tempat menimba ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi tempat belajar mencintai bumi dan menjaga kelestarian alam,” ungkap Dr. Misbahuddin.
Beliau juga mengingatkan pentingnya cinta kepada ilmu, yang harus tercermin dalam semangat belajar dan membaca. “Berapa buku baru yang kita baca untuk menambah pengetahuan kita sebagai warga madrasah? Itulah bentuk nyata cinta terhadap ilmu,” tambahnya.
Mengakhiri hikmah Maulid, Dr. Misbahuddin menekankan pentingnya menumbuhkan cinta tanah air sebagai bagian dari iman. Ia mencontohkan bagaimana Nabi Muhammad SAW begitu mencintai kota Madinah. Beliau mengutip sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim:
اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْمَدِينَةَ، كَمَا حَبَّبْتَ إِلَيْنَا مَكَّةَ أَوْ أَشَدَّ
“Ya Allah, jadikanlah Madinah sebagai kota yang kami cintai sebagaimana kami mencintai Makkah atau bahkan lebih dari itu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan penuh harap, beliau mengajak seluruh warga madrasah untuk meneladani kecintaan Nabi SAW kepada Allah, sesama manusia, ilmu, lingkungan, dan tanah air sebagai wujud nyata dari tema peringatan Maulid tahun ini: “Cinta Nabi, Cinta Bumi, Menyemai Iman dalam Aksi Nyata.”

Sebagai tuan rumah kegiatan, Kepala MAN 1 Mamuju, Bapak Baharuddin, S.Pd.I., M.M., menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran para tamu undangan serta memberikan apresiasi kepada seluruh panitia yang telah sukses menyelenggarakan kegiatan ini.
“Peringatan Maulid Nabi SAW bukan sekadar acara seremonial, tetapi momentum untuk meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Melalui tema Cinta Nabi, Cinta Bumi, Menyemai Iman dalam Aksi Nyata, kami ingin mengajak seluruh warga madrasah agar semakin mencintai ilmu, peduli lingkungan, dan memperkuat semangat kebersamaan,” ungkapnya.
Beliau menambahkan bahwa kegiatan seperti ini menjadi bagian penting dari pendidikan karakter di MAN 1 Mamuju.
“Kami ingin menanamkan nilai-nilai cinta dan keteladanan Nabi dalam setiap aspek kehidupan di madrasah, agar siswa tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia dan peduli terhadap sesama serta lingkungannya,” tutupnya.
Kegiatan Maulid Nabi SAW di MAN 1 Mamuju ini diakhiri dengan doa penutup yang dibacakan Andi Muh. Al Dzaky F, siswa kelas 12.2, yang menambah suasana haru dan penuh makna. Dengan lantunan doa tersebut, seluruh hadirin menundukkan kepala seraya berharap semoga peringatan Maulid ini membawa keberkahan dan memperkuat semangat mencintai Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.

