MAN MAMUJU- Peneriman rapor yang sempat tertunda karena pandemi covid-19 dan pasca gempa, akhirnya digelar. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Mamuju menggelar kegiatan Penerimaan Rapor TA 2020/2021 di dalam tenda halaman madrasah, Selasa (23/02).
Penerimaan Rapor dilakukan secara bertahap. Untuk hari ini ada empat kelas yaitu kelas X Agama, XII IPS 1, X IPS dan XII Agama. Untuk dua belas kelas lainnya akan menyusul. Ini adalah tatap muka pertama selama hampir setahun tidak bertemu di madrasah.
Penerimaan rapor diserahkan langsung oleh Kepala MAN 1 Mamuju didampingi oleh Wakil Kepada Madrasah Bagian Humas, Wakil Kepala
Madrasah Bagian Kurikulum, Wakil Kepala Madrasah Bagian Kesiswaan dan wali kelas masing-masing.
Kepala MAN 1 Mamuju Hj. Suamiati mengharapkan agar peserta didik Kelas XII MAN 1 Mamuju setelah menyelesaikan pendidikan di sini tetap melanjutkan pendidikan di bangku perkuliahan.
“Kami tidak berharap setelah menyelesaikan pendidikan di madrasah, kalian ada yang langsung menikah. Jangan pernah berputus asa, tetap semangat melanjutkan pendidikan.” ucap Hj Sumiati.
Selain itu, Hj Sumiati menambahkan bahwa meskipun orang tua kita memiliki keterbatasan ekonomi, jika kita ada niat, insya Allah ada jalan. “Karena tekad yang kuat mau belajar, Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang menuntut ilmu. Makanya ibu menyemangati kalian. Tidak ada alasan bagi kalian untuk tidak melanjutkan studi. Rezeki itu selalu ada. Program pemerintah ada banyak, banyak beasiswa. Dimana pun kalian belajar, yang penting melanjutkan studi. Kalian harus melanjutkan pendidikan, ibu yakin orang tua kalian pun punya harapan yang sama.” lanjutnya.
Pihak Madrasah berharap peserta didik yang terdampak gempa yang tetap semangat menerima segala ujian dengan sabar dan tabah. “Kita harus bangkit. Mari kita semangati diri sendiri, keluarga kita, jangan lupa bantu orang tua di rumah. Kita tetap menjadi peserta didik yang baik, menjadi anak yang baik, dan jadi warga masyarakat yang baik,” tuturnya.
Di tengah pandemi dan pasca gempa Mamuju sebulan yang lalu masih menyisakan trauma dan berbagai kendala bagi madrasah dan peserta didik. Bangunan madrasah yang rusak, minimnya jaringan internet, dan masih banyak guru, tenaga kependidikan dan peserta didik yang masih tinggal di tenda-tenda pengungsian.
Namun, hal itu tetap membuat para guru semangat menggiatkan kembali kegiatan belajar via daring melalui komunikasi via WhatsApp dan E-learning meskipun belum maksimal.
Wakil kepala madrasah bagian humas Hj. Wahdia mengatakan meskipun masih dalam kondisi pandemi dan pasca gempa kegiatan belajar tetap dilanjutkan. “Kegiatan proses belajar mengajar daring tetap kita lanjutkan meski di tengah pandemi dan pasca gempa. Peserta didik akan tetap dibekali kuota belajar dan peserta didik yang berada di luar Mamuju tetap kami menjalin komunikasi untuk tetap mengikuti pembelajaran daring sesuai dengan jadwalnya masing-masing,” ucapnya. (NJA)