Instruktur Nasional Ajak Peserta Inhouse Training Terus Kembangkan Keterampilan Membuat Soal

HUMAS MAN 1 MAMUJU –Instruktur Nasional Ma’ruf D, S.Pd mengharapkan setelah kegiatan Inhouse Training ini membawa hasil yang bermanfaat dimana peserta terus meningkatkan keterampilan membuat soal HOTS, saat menjadi pemateri dalam kegiatan Inhouse Training Penyusunan Soal Ujian Tingkat Madrasah Aliyah Se-Kabupaten Mamuju Tahun Pelajaran 2020/2021 Wilayah Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MAN 1 Mamuju di Aula Gedung Asrama MAN 1 Mamuju, Jl Soekarno Hatta, Selasa-Kamis, 16-18 Maret 2021.

Ma’ruf pun mengajak peserta untuk terus meningkatkan pengetahuan dan melatih keterampilan  dalam membuat kisi-kisi dan naskah soal ujian madrsah yang HOTS dengan mengikuti pelatihan lainnya. “Setelah kegiatan ini selesai guru bisa mengaplikasikan apa yang didapatkan dalam pelatihan untuk tetap aktif dalam pembuatan soal ke depannya. Jadi, setelah ini kalian harus tetap mengikuti pelatihan lainnya. Jangan berhenti sampai di sini. Kegiatan ini harus ada outputya, ada hasilnya. Secara teori dan teknis, diharapkan bapak dan ibu guru mampu membuat kisi-kisi dan menyusun naskah soal  HOTS. Kedua, melahirkan produk-produk, berupa soal-soal HOTS baik berupa file maupun printout.,” harapnya.

Dalam kegiatan Inhouse Training, Mahrud D membawakan materi menyusun kisi-kisi soal esensial dan HOTS di hari pertama, menyusun naskah soal HOTS di hari kedua, dan prsentasi hasil di hari ketiga kegiatan. Materi yang disampaikan dalam bentuk teori dan juga praktek.

Ma’ruf pun mengatakan bahwa sekarang ini kita berada dalam pembelajaran abad 21. “Pembelajaran Abad 21 ini adalah ciri pembelajaran yang HOTS yang mencoba mengintegrasikan secara sistematis penilaian pengembangan pendidikan karakater dan literasi. Jadi, kita dituntut bisa membuat soal yang bernilai HOTS,” ungkapnya.

Selain itu, Ma’ruf ingin memastikan bahwa guru madrasah di Kabupaten Mamuju mampu memahami tentang pengetahuan dasar dalam penyusunan soal. “Satu hal ingin saya pastikan karena ini merupakan tanggungjawab besar bagi kami, kapasitas saya sebagai instruktur nasional dan pengawas madrasah, kami ingin memastikan bahwa di Kabupaten Mamuju, guru-guruya bisa memahami tentang pengetahuan-pengetahuan dasar dalam penyusunan dan penulisan soal itu. Terlebih untuk guru-guru yang baru bergabung dalam kementerian agama, untuk bisa menyesuaikan diri dengan guru-guru senior,” tutupnya. (NJA)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *