KAKANWIL KEMENAG SULBAR : PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD MENJADI WAHANA TERPENTING DALAM RANGKA SYIAR ISLAM

HUMAS MAN 1 MAMUJU – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Mamuju menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, 17 Rabiul Akhir 1444 H di aula MAN 1 Mamuju, Jl Soekarno Hatta, Sabtu (12/11). Kegiatan Maulid ini sekaligus menjadi momen Pembinaan ASN dan Penguatan Meoderasi Beragama di Tahun Toleransi.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang mengusung tema Membangun Peradaban dengan Iman, Ilmu, dan Amal dalam Bingkai Akhlakul Karimah ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, H. Syafrudin Baderung, didampingi Ketua  Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Sulbar Hj. Armida Hanum Siregar, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulbar H. Suharli, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kemenag Sulbar H. Misbahuddin, Kepala Kantor Kemenag Mamuju H. Mahmuddin, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Mamuju Hj. Sumiati, Kepala-kepala madrasah negeri, Ketua Komite dan warga MAN 1 Mamuju.

Peringatan Pertama Pasca Pandemi

Kepala MAN 1 Mamuju Baharuddin mengungkap bahwa kegiatan ini merupakan Peringatan Maulid yang pertama setelah pandemi dan pasca gempa. Dirinya mengharapkan agar momen peringatan maulid bisa mempererat silaturahmi di antara warga MAN 1 Mamuju dan jajaran pegawai di Kanwil Kemenag Sulbar dan Kemenag Mamuju.

“Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. ini sebagai bentuk kegembiraan atas kelahiran Nabi Muhammad Saw., yang agung dan supaya kita dapat meneladani akhlak beliau dalam membangun peradaban Islam. Sekaligus ini momentum yang tepat untuk menjalin silaturahmi seluruh warga MAN 1 Mamuju dengan Keluarga Besar Kepala Kanwil Kemenag Sulbar dan Kemenag Mamuju. Telur melambangkan kelahiran dengan harapan MAN 1 Mamuju ke depannya akan tumbuh dan berkembang dengan baik. Terima kasih untuk Kakanwil Kemenag Sulbar yang sudah menghadiri kegiatan ini, ” ungkapnya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat (Kanwil Kemenag Sulbar) H. Syafrudin Baderung dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan maulid Nabi Muhammad Saw sebagai bentuk kecintaan kepada Nabi Muhammad Saw dan Syiar Islam.

“Awal masuknya Islam masuk di wilayah nusantara, peringatan Maulid dan Isra’Mi’raj adalah wahana terpenting dalam  syiar Islam. Peringatan Maulid berbeda-beda di setiap wilayah nusantara. Begitu juga di Sulawesi Barat. Peringatan Maulid ini sebagai bentuk syiar Islam untuk melahirkan kecintaan kita kepada Nabi Besar Muhammad Saw. Kita patut bersyukur atas kelahiran Nabi Muhammad Saw. Kecintaan kita kepada Rasulullah harus kita tingkatkan dengan rajin bersholawat.

Selain itu, Syafrudin mengharapkan MAN 1 Mamuju untuk terus melakukan inovasi, melakukan pembelajaran dan meningkatkan kualitas Pendidikan di MAN 1 Mamuju. Khususnya di Era Revolusi Industri 4.0.

“Teknologi Revolusi Industri 4.0 adalah teknologi yang kejam. Karena itu, semua pihak harus berbenah. Guru-guru juga jangan diam, sebagai guru harus terus berkembang. Guru harus bisa mengembangkan kualitas diri kita dengan mengembangkan pemikiran, pengetahuan, dan kinerja. Guru-guru harus kreatif. Guru harus mengajar dengan sepenuh hati. Jika mengajar dengan hati, pasti kita tidak akan sesuka hati, tidak akan setengah hati, maupun makan hati,” harapnya.

Lanjutnya, “Untuk para siswa, saya berharap kalian terus meningkatkan prestasi kalian. Orang mengingat kita jika berprestasi. kesimpulannya, kita juga bisa meraih cita-cita asalkan kita punya kemauan. Upayakan siswa MAN 1 Mamuju bisa aktif ikut Myres dan KSM sehingga bisa juara di Tingkat Nasional.” lanjutnya (NJA)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *